Bae sekarang menjadi Cuami💕 #maluuuu
Setelah menikah, tentu kami nggak nge kos lagi. Sekarang tinggal di rumah berdua. Memulai kehidupan rumah tangga #eh yang terasa menyenangkan 🙆 tapi nggak heboh banget. Entah aku aja apa semua merasakan begitu?
Menyenangkannya banyaaak~~~ kayak kemaren aku panas (yang bikin aku mewek banget, nagis-nangis nggak jelas) ada yang peluk-peluk 💑
Curhat Pengantin baru di cut aja ya. Dikembalikan pada judulnya, yaitu Renovasi. 🔨🔧🔩🏚
Seperti yang telah kalian tahu di series ini rumah aku seperti apa dan aku melakukan renovasi sesi 1. Hasilnya memuaskan meskipun terdapat drama di dalamnya, dan aku berniat untuk melakukan Renovasi berikutnya.
Jarak waktu dari renovasi sesi 1 ke renovasi sesi 2 ini memang jauh banget. 1 tahunan ya. Alasannya? 💰💰DUIT dan ada prioritas lain, yaitu pertunangan dan pernikahan. Need moooneeeyyyy dan nggak sedikit. Aku bakalan ceritain masalah finansial dalam mempersiapkan pertunangan dan pernikahan di post yang lain.
Uang Renovasi ini darimana? Kan abis nikahan yang membuat kantong kering se kering-keringnya?
Jawabannya, uang dari tamu alias amplop 😎 dan sisanya adalah THR dari kantor. Alhamdulillah.... abis nikah nggak cuma makan nasi dan kecap atau harus bayar utang #bersyukur dan #berterimakasih
Renovasi sesi 2 ini aku berfokus pada bagian depan rumah yang bangunannya mepet banget, hanya menyisakan sedikit tempat untuk parkir motor. muat dua motor, tapi itu harus miring-miring. Begitu motornya masuk, mau nutup pagar susah banget. Fiuuuh~~~😰
Beginilah penampakan rumah bagian depan:
tampak depan rumah |
Kalau tembok itu dibongkar, artinya dari depan ke dalam nggak ada sekatnya, kan? Aku memilih untuk nggak bikin tembok, tapi pasang pintu lipat. Jadi, kalau ada acara atau mau masukin barang, bisa los!
Langkah pertama adalah, aku nyari tukang yang bisa buat pintu lipat aluminium.
inspirasi pintu lipat yang aku inginkan |
Bentuknya seperti itu karena aku mikirnya kan nanti kalau kebentur motor, nggak bakalan kenapa-napa karena memang tempatnya kan buat garasi. Melihat di berbagai tempat, bahannya kayu itu kelihatan baguuus gitu. Wis, aku pengen begitu pokoknya. Tapi obsesiku itu terhempas nyata karena beberapa pendapat:
1. kayu biaya perawatannya nanti bisa banyak.
2. Bisa kena rayap.
3. Biayanya pembuatannya lebih mahal daripada aluminium.
Oke. Setelah ngobrol lagi dengan suami, kita memutuskan untuk pakai bahan aluminium aja.
Tanggal 14 Juni 2019: Aku mencari tukang aluminium dari OLX dan menemukan 2 kandidat. Ini penting, untuk membandingkan harga. Kandidat pertama, menawarkan 10.500.000 Kandidat kedua menawarkan harga 6.230.000. Tentu saja, aku milih kandidat kedua. 😀
Tanggal 4 Juli 2019: Tukangnya datang ke rumah untuk ngukur dan ngasih pilihan bahan. Setelah ukur-ukur dan membicarakan masalah design serta bahannya, akhirnya deal dengan harga 6.300.000 tapi dengan design yang berbeda. Bawahnya nggak bisa kayak yang aku inginkan karena bahannya lebih mahal. Tapi akhirnya diganti dengan kaca yang lebih tebal.
spesifikasi yang akhirnya dipilih |
Nama tukangnya adalah Mas Wahyu Ardiansyah, orang malang dan bekerja sendiri tapi pas pasangnya dibantu sama temennya. Orangnya berani ngasih KTP kalau customer ragu. Waktu itu aku sempet takut sih, soalnya harus ngasih DP 3.300.000.
Tanggal 5 Juli 2019: Mas Wahyu datang ke rumah untuk pengukuran kedua dan memberikan keyakinan. Sampai akhirnya terjadilah deal atas asas yakin. Aku bismillah aja sih. Ternyata, lantai rumahku itu nggak rata 😢 selain itu, ada pipa yang menyembul diatas lantai. Lupa banget aku soal ini. Pipa air itu memang mau ditanam ke lantai, bukan ke dinding seperti umumnya, karena nanti lantai rumah aku mau dilapisin sama parket.
Soal pipa, Mas Wahyu bersedia menanamkan pipa itu ke lantai tanpa tambahan biaya. Supaya pintunya bisa di pasang.
Tanggal 8 Juli 2019: Aku transfer uangnya dan Mas Wahyu mulai membuat pintu lipatku.
Tanggal 11 Juli 2019: Mas Wahyu memberikan update pembuatan pintu lipatnya
Progress Pintu Lipat dari Mas Wahyu |
Tanggal 14 Juli 2019: Mas Wahyu bersama dengan seorang temannya datang untuk masang pintu lipatnya. Butuh waktu 5 jam-an lho. OMG!! dan mereka itu ngerjain nggak berhenti 😲 sampai aku nggak enak sendiri. Pengen disuruh istirahat tapi mereka tetap ngejar waktu. Dari jam 2 selesai jam 7-an malam.
penampakan pintu lipat baru |
Setelah terpasang, dibagian bawahnya itu belum bisa dipasang slot, karena ya itu, ternyata lantai rumahku nggak rata. Akhirnya aku harus nyari tukang lain untuk leveling supaya bisa ada slot bawah. Aku bayar 2.500.000 setelah pintu terpasang. Sisa 500.000 nya sama mas Wahyu ditunggu sampai bisa masang slot.
Seperti biasa, nyari tukang di OLX karena nyari tukang dari teman-teman itu nggak dapet-dapet. Akhirnya dapat tukang untuk leveling, jasa sekaligus bahan bayar 150.000. Huft... oke...
Hasil Leveling |
Tanggal 28 Juli 2019: Akhirnya mas Wahyu bisa masang slot bawah. Pintuku bisa terpasang dengan aman dan sempurna. Yeeeyyy~~~
Segitulah Renovasi Sesi 2 untuk pembuatan pintu lipat untuk rumahku. Bulan Agustus ini insyaallah akan bongkar dinding dan atap lalu masang kanopi. Seperti biasa, aku akan membuatkan rincian biayanya.
💸 Biaya pembuatan pintu lipat dengan ukuran 2.94m x 2.43m, 4 pintu adalah: 6.450.000
BYE BYE~~~ XOXO
Kalau ada yang mencari tukang aluminium untuk wilayah Malang, email aja ke aku. Nanti aku kasih nomornya Mas Wahyu.
Sedang mencari jasa renovasi rumah di Surabaya, Kunjungi Website Kami Di jasa renovasi rumah surabaya
ReplyDeleteatau
jasa renovasi rumah surabaya
Hubungi kami di WA: 08113540707