Monday, May 6, 2019

Budgeting atau Perencanaan Keuangan Bulanan

Haloooo~~~~ πŸ™Œ sudah lama nih nggak nge post apapun. Ehehe... sebenarnya banyak yang pengen aku bagiin. Berbagai pengalaman baru yang sudah teruji olehku πŸ™†

Pengalaman apa yang kali ini mau aku bagiin? Ini tentang Finansial Pribadi lebih tepatnya, Budgeting atau Perencanaan Keuangan Bulanan πŸ“…πŸ’° 

Aku mau tanya, kalian bikin nggak sih coret-coret kebutuhan kalian itu sebulan apa atau lebih keren lagi, kalian nyatet pengeluaran kalian?

Aku mulai bikin Perencanaan Keuangan Bulanan dari bulan Januari 2018. Isinya sederhana banget. Cuma pengeluaran Wajib aja yang aku buat. Tapi sebenarnya, untuk apa sih bikin Perencanaan Keuangan Bulanan?

Buat aku,

================


Membuat Perencanaan Keuangan Bulanan membuat kita jadi lebih sadar diri dengan apa yang kita miliki
===================
Semua dimulai dari pertanyaanku pada rekeningku setiap akhir bulan: "Kemana sih duitku? Mana tabungan?" πŸ’ΈπŸ’Έ

lalu aku berfikir.... πŸ™‡  Ah.... aku nggak tahu.

Dari situ, aku mau lebih baik lagi dalam menyikapi rejeki yang diberikan padaku. Aku browsing-browsing, mulai mencari apa yang harus aku lakukan supaya menjadi lebih bertanggung jawab dengan uangku.

Lalu, aku menemukan fakta bahwa Perencanaan Keuangan itu MEMANG PENTING.

Beberapa sumber yang bisa menjadi referensi untuk Perencanaan Keuangan:

a.  Prita Ghozie

Prita Hapsari Ghozie, SE, MCom, GCertFinPlanning, CFP, QWP, adalah seorang CEO & Financial Planner,  financial educator, public speaker,  penulis, Dosen FEB-UI, seorang isteri, dan ibu dari 2 orang anak. (diambil dari website https://pritaghozie.com/prita-ghozie/)


Youtube dengan pencarian: Prita Ghozie

Mbak Prita ini banyak mengisi acara-acara di TV dan syukurnya, di upload ke Youtube. Kalian bisa nyari kok di Youtube dengan nama Mbak Prita atau Perencanaan Keuangan. Ini salah satu link Youtubenya.

b. Dave Ramsey

Dave Ramsey terkenal dengan 7 Baby Steps. Di Amerika, dia terkenal sebagai pembawa acara radio yang memberikan konsultasi keuangan. Dave Ramsey ini lebih ke arah gimana caranya bayar utang lebih cepat. Bagi Dave, lebih cepat membayar utang lebih baik dan sebenarnya seseorang itu BISA melakukan hal itu, asal dia merencanakan keuangannya dengan baik. Hidup REKOSO untuk beberapa bulan demi DEBT FREE.


Youtube Dave Ramsey
Youtube Dave memberikan banyak sekali inspirasi bagi kalian yang lagi punya banyak utang dan ingin segera keluar dari keadaan tidak nyaman itu. Dave juga punya Podcast namun sepertinya hanya ada di aplikasi Podcast Iphone.

Dari semua sumber itu, aku mendapatkan beberapa poin penting yang bisa aku aplikasikan kepada kehidupan finansialku:

1. Punya Buku Finansial

Buku Keuangan Pribadiku

Aku beli notebook ini di Strawberry, dibeliin sama Bae sebenarnya bersama dengan bolpoint Unicorn yang tidak kalah lucu. Ukuran bukuku 9cmx10.5cm, pas banget untuk dibawa kemana-mana dan design nya cantik agar nggak ngerasa 'enek' kalau liat buku ini. Karena, buku keuangan tidak bisa dipungkiri, membuat jiwa miskin nan denial bergejolak.

Buku Keuangan berisi seluruh informasi keuangan pribadiku, kecuali password. Isinya adalah:

a. Daftar Harta yang dimiliki
 

Lembar Harta yang harus tambah isinya. Semangaaatt!!!
Di halaman ini, aku mengisi harta yang aku miliki baik benda maupun uang. Namun untuk benda, tidak termasuk elektronik. Dan Uang ini yang pasti tidak akan dipakai dalam jangka waktu dekat.

b. Hutang

Hutang juga aku cantumkan karena yang namanya Harta bersih itu sebenarnya adalah Harta - Utang. Juga untuk membuat nggak denial atau mengingkari bahwa aku punya utang yang perlu dilunasi. Dengan mencantumkan utang ini, membuat aku harus lebih memikirkan baik-baik keputusan dalam kehidupanku. 

Lembar Hutang yang ingin segera dihilangkan!!!! Bismillah!

c. Informasi Nomor Rekening

Ini aku isi nomor-nomor rekeningku dan pihak-pihak yang berhubungan dengan transfer-transfer. Aku juga mencantumkan kapan aku membuat rekening itu. Tapi aku nggak mencantumkan Password. Karena takutnya, akan di salah gunakan jika hilang. 

Jangan pernah mencantumkan Password ya! Password harap diingat aja.

 d. Nomor Tagihan Rekening Rumah

Aku mencantumkan nomor PDAM dan nomor Listrik, supaya nggak lupa kalau pas waktunya bayar tagihan.

Masukkan nomor tagihan yang harus dibayarkan rutin.
 e. Tagihan Tahunan
Ini adalah tagihan yang ada tiap tahun saja. Seperti pajak Motor dan Pajak Rumah. Ini kan harus dibayarkan. Jangan lupa dikasih tanggal berapa harus dibayar. Jangan sampai menunggak yaaa

Lembar yang membuat ingat, bahwa pengeluaran bukan cuma rutin bulanan, tapi ada juga yang tahunan.

 f. Target Finansial
Ini adalah lembar dimana aku menuliskan dengan rinci, dalam setahun atau beberapa bulan kedepan apa yang ingin aku beli atau aku dapatkan. Dengan menulis secara rinci, apa, berapa, dan kapan. Aku jadi lebih tahu, berapa yang harus aku tabung setiap bulannya.

Jangan lupa, untuk ber do'a, memohon, berusaha kemudian pasrah pada Allah. Moto aku: Bismillah. Berusaha aja terbaik saat ini. Kalau memang rejekinya, pasti bisa.

Tuliskan dengan rinci keinginan, jangan lupa do'a.
 2. Punya perencanaan keuangan untuk satu bulan

Dalam merencanakan keuangan bulanan, aku melakukannya di minggu atau hari terakhir bulan sebelumnya. Jadi untuk perencanaan bulan April, aku sudah membuatnya di bulan Mei.


Pengeluaran Wajib!

a. Budget
Adalah uang yang aku punya setelah dikurangi cicilan besar seperti cicilan rumah, karena cicilan rumah ini nggak bisa di ganggu gugat.

b. Kewajiban
Ini isinya adalah semua yang harus dibayar, jika tidak, akan membuat masalah. Ya kayak Kosan, kalau nggak dibayar ya bisa diusir ibu kos. Charity, demi hidup yang lebih berkah. PDAM, supaya bisa mandi. PLN, supaya bisa terang.

Poin disini bisa berubah-ubah. Tapi untuk aku yang Single, pengeluaran wajib aku cuma ini aja sih.

c. Deposito/Tabungan
Disesuaikan dengan target finansial yang ada. Harus di paksain sih ini, berapa nominalnya dan supaya nggak bisa aku pake, biasanya aku langsung deposito-kan.

Kalau lagi nggak ada target finansial, aku sesuaikan dulu dengan Pengeluaran lain-lain.

d. Tagihan lain
Seperti Kartu Kredit, harus segera dibayarkan yaaa. Jangan sampai bayar cuma minimum paymen. Terus bisa juga, kalau pakai pay later. Tetap di Pay!


Pengeluaran lain-lain, lebih flexibel.
e. Belanja Bulanan
Karena aku sekarang udah tinggal di rumah, jadi untuk sarapan dan makan malam, kadang bikin bekal untuk makan siang, aku masak di rumah. Aku belanja ke pasar atau ke supermarket seminggu sekali. Untuk dipakai selama seminggu. Kalau pas nge kos, aku jadiin satu sama makan/jajan.

f. Bensin
Jarak antara rumah ke kantorku itu sekitar 30 menit kalau lagi lancar, 45-1 jam kalau lagi macet dan aku pakai motor. Jadi aku punya budget sendiri untuk isi bensin. Budget ini aku ambil diawal bulan dan aku sendirikan dari uang lain.

g. Entertainment
Ini adalah budget yang penting. Termasuk di dalamnya adalah, kalau beli baju, beli buku/komik, jalan-jalan ke wahana, nonton film. Se-REKOSO apapun aku membuat budget, aku nggak pernah melupakan budget Entertainment, supaya nggak ngerasa sedih-sedih amat lah. Palingan dikurangi porsi nontonnya atau beli buku/komiknya.

h. Makan/Jajan
yang masuk kedalam kategori ini adalah makan diluar belanja bulanan. Kalau aku makan siang diluar atau makan cantik, jajan, naik angkutan. Pokoknya semuanya selain belanja bulanan, entertainment, Tiket KA dan pulsa.

i. Pulsa
Aku buat tersendiri karena aku sadar, kebutuhan internet tidak bisa di hindari saat ini. Jadi dedikasi khusus dalam anggaran.

j. Tiket KA.
Ini aku buat tersendiri karena aku mudik naik KA dan kalau pas lagi butuh kan nggak mungkin nggak pulang. Supaya nggak ada kejadian 'nggak punya duit untuk mudik', di khususkan budget untuk Tiket KA.

Dari a-d, adalah pengeluaran yang TIDAK BISA DIUTAK-ATIK. Harus itu dan nggak bisa dikurangi. Sedangkan dari poin e-j, itu FLEKSIBEL, bisa di ubah sesuai dengan keadaan budget.

3. Konsisten dan mengenali diri sendiri

Pertama kali melakukan Perencanaan Keuangan tentu nggak selalu berhasil. Sering bocor atau nggak tepat sasaran, pasti ada. Tapi kalau konsisten, lama-lama akan membuat diri jadi otomatis menyesuaikan.

Awalnya, aku coba-coba aja, bikin nominalnya. Kira-kira aja aku butuhnya segini dan segitu. Aku seperti itu selama 1 tahun. Karena tujuan awalku adalah konsisten dulu. Lama-lama, aku jadi pengen upgrade Perencanaan Keuangan Bulananku.

Aku mulai mencatat apa saja pengeluaranku selama sebulan dan di bulan April, aku dapat gambaran rinci apa aja sebenarnya yang aku keluarkan. Pos mana yang bocor, pos mana yang terlalu banyak aku kasih porsi.

Yang penting itu, dicoba dulu. Diniati yang baik dan konsisten. Dipaksa untuk konsisten. Pelan-pelan nggak papa, daripada nggak sama sekali.

Semoga bermanfaat ya apa yang aku share ini. Semoga kalian memandang ini dengan baik. tidak ada niat untuk pamer sama sekali.

Bye-Bye~~~~ πŸ˜™πŸ˜™✋✋

COBA BACA YANG INI, DEH

Pengalaman Pertama Lolos Google Adsense Wow!

Hai, gimana kabar kalian? Baik? Ada yang berubah nggak dari blog aku? YAP, Sekarang ada IKLAN nya! Ih, kok sekarang ada iklannya sih?...

EH, BANYAK YANG LIHAT!