Friday, November 13, 2020

Perjalanan Kehamilan - Program Hamil

Hai,

Alhamdulillah, di umur pernikahan kami yang berjalan 1 Tahun 4 Bulan, Allah mengizinkan aku dan suami untuk hamil. Seperti pengalaman lain, aku ingin mendokumentasikan juga perjalanan kehamilan aku .

Oke. Aku mulai di bulan Agustus, saat usia pernikahan kami sudah 1 Tahun 2 Bulan. Kami yang rutin bergumul dan tidak pernah berpisah selama 1 Tahun 2 Bulan, merasa sudah saatnya kami PROMIL (Program Hamil) dengan serius. Dokter pun biasanya akan menanggapi lebih serius karena sudah lebih dari 1 Tahun menikah.

PERGI KE DOKTER UNTUK PROGRAM HAMIL

Kami pergi ke Dokter Rahajeng yang prakteknya ada di Jl Pahlawan Trip, Kota Malang. Meskipun sedang pandemi, dokter Rahajeng masih praktek dan tetep ya, antriannya panjaang. Aku memilih di Dokter Rahajeng karena katanya sih bagus disitu. Tapi harus siap-siap ngantri ya, dan sudah reservasi tiga hari sebelumnya.



Yang terjadi saat pemeriksaan di Dokter Rahajeng:

1. Aku ditanya, apakah siklus haid ku normal? Siklus haid ku bisa dibilang normal, karena tiap bulan pasti haid, hanya saja sering mundur atau kadang maju. Sekitar 28-31.

2. Aku di USG, dilihat apakah ada kista atau yang lainnya. Hasil USG menunjukkan rahimku bagus, tidak ada kista ataupun hal tidak lazim lainnya. Alhamdulillah.

3. Aku ditanya, apakah keputihan? Aku memang sering keputihan sejak SMA. Tapi setelah menikah, keputihannya itu waktu mau dapet atau waktu ovulasi. Dibagian keputihan ini, aku pernah mendengar ada yang nggak bisa hamil karena terhalang oleh keputihan. Disini aku deg-degan juga. Akhirnya, Dokter Rahajeng meresepkan untuk keputihan. Kebetulan, aku mau haid saat datang ke Dokter. Obat untuk keputihan itu, aku diminta untuk minum hari itu juga dan habis tepat saat aku haid.

4. Dokter mengatakan, untuk Promil, langkah awalnya seperti ini dulu. Nanti setelah haid ke dua atau ketiga di bulan Oktober, aku diminta datang lagi untuk langkah Promil selanjutnya.

Aku minum obat yang diberikan Dokter dan juga mulai makan Plain Yogurt

PROMIL : SARAPAN PLAIN YOGURT DAN GRANOLA

Aku tahu soal Plain Yogurt itu dari Selebgram Ririe Prameswari. Dia sering sekali update sarapan Plain Yogurt dengan buah atau granola dan dia pernah bilang, kalau Plain Yogurt ini sangat dianjurkan kalau ingin mengatasi masalah keputihan oleh dokter kandungannya.

Seperti sebuah takdir, Ririe membahas tentang Plain Yogurt saat aku merasa mungkin memang keputihan ini yang menjadi masalah. Akhirnya aku bilang ke suami, aku pengen diet (aku juga merasa aku semakin gendut beberapa bulan terakhir) dan menceritakan soal manfaat Plain Yogurt. 

Setelah Haid bulan Agustus, Kami pergi ke Ranch Market, tempat dimana Ririe beli Plain Yogurt dan Granola. Padahal di Hypermart atau mart besar lain juga ada. Hahaha.

Untuk Plain Yogurt, aku pilih yang BIOKUL.

Untuk Granola, aku pilih kayak punya Ririe.

Plain Yogurt aku beli yang 500ml. Harus rajin dimakan, karena daluarsanya cepet banget dah. Sebulan apa sebulan setengah gitu. Sedangkan granola, aku pilih kayak punya Ririe karena nggak tahu per granola-an. Untung waktu itu di ranchmarket lagi diskon. Tapi ya lumayan jadinya, untuk sekali beli habis sekitar 100ribuan.

Besoknya, aku dan suami mulai sarapan Plain Yogurt dengan granola atau kalau ada buah ditambah dengan buah. Suami aku itu memang orangnya pengen bareng-bareng. Kayak, mau menemani aku di setiap langkah gitu. Kalau bisa dia jalanin, ya bakalan di jalanin. I love you Suami 💖

Tapi satu minggu diet Plain Yogurt dan Granola, suami malah mencret-mencret. Mungkin karena suami aku memang siklus pup nya udah lancar ya, jadi semakin lancar sehingga tidak terkontrol. Akhirnya suami aku berhenti diet Plain Yogurt, aku masih lanjut sampai beli beberapa cup Plain Yogurt dan beberapa granola yang harganya uuu~~~ tidak murah.


APAKAH PERNAH MENCOBA PROMIL LAIN?

Kalau bertanya kepada semua wanita yang berniat punya anak, tentu jawabannya adalah SUDAH!

1. Minum asam folat, aku sudah pernah melakukan itu dua bulan setelah menikah dan akhirnya berat badanku naik tak terkontrol. Aku berhenti setelah dua bulan.

2. Makan kecambah. Setelah tiga bulan tidak hamil, aku dan suami sepakat untuk mencoba makan kecambah. Aku selalu memasukkan kecambah sebagai belanja mingguan dan memasukkan kecambah disetiap masakan. Sop, ada kecambahnya. Oseng, ada kecambahnya.  Apa ajalah, kecambah bisa dimasukkan, aku masukkan.

3. Minum madu dan polen. Ini memang nggak rajin sih, soalnya harus diminum 1jam sebelum HB. Masalahnya, aku merasa HB yang terjam gitu membuat jadi nggak nyaman. Apa ya, kegiatan yang seharusnya untuk senang-senang dan bonding dengan suami, kok jadi kayak harus di waktuin. Cuma minum 4 kali. Setelah itu nggak lagi.

4. Suami minum madu. Iya, suamiku juga usaha. Ini madu kayak untuk kekuatan gitu. Meskipun aslinya nggak perlu #EH. Cuma minum 3 kali kayaknya. Sama kayak madu dan polen itu, nggak enak banget harus di kasih jam.

5. Olahraga dan bobo sebelum jam 10 malam. Ini paling konsisten sih. Suamiku kan hobi main game, dan kalau udah sama temennya, bisa sampai tengah malam baru selesai. Nah, kita sudah berjanji untuk senin-kamis dan minggu, suamiku harus bobo maksimal jam 10.


Baik, kita lanjutkan ceritanya.


Datanglah haid bulan September, tapi bulan itu, aku malah haid di hari ke 27. Padahal sebelumnya, mundur itu pasti, maju itu tidak mungkin. Oke. Aku masih lanjut Diet Plain Yogurt dan Granola. Rasa yang awalnya asem banget dan nggak enak itu, sudah mulai enak di mulutku. Untuk keputihan, sepertinya nggak ada perbedaan. Hahaha. Tapi ya namanya usaha, nggak langsung berhasil juga kan. Toh bisa membuat tubuh jadi bagus juga dengan Plain Yogurt.

September berlalu, masuk bulan oktober. Seminggu sebelum dapet, seperti biasa, kalau mau dapet, pasti ada rasa-rasa basah dan kayak ada lendir gitu di kewanitaan. Aku udah pasrah lagi nih. Ya sudah nggak papa. Toh memang sama Dokter Rahajeng disuruh balik bulan Oktober.

Tanggal 5 Oktober, aku ke kamar mandi dan colek gitu. Ternyata ada kuning dan coklat. Padahal hari itu baru hari ke 26. Tapi karena bulan lalu aku dapet di hari 27, aku ngira kayaknya memang dapet hari itu.

Aku WA suami dan bilang kalau aku dapet dan sudah waktunya menjadwalkan ke Dokter Rahajeng. Tapi ternyata, jadwalnya dokter Rahajeng itu nggak ada yang pas dengan jadwal aku kerja. Aku bingung dong, kalau nggak pas sama jadwalnya terus gimana. Akhirnya aku pakai konsultasi dokter online. Aku tanya, kalau kuning yang ada coklatnya itu udah masuk haid atau belum. Ternyata dokternya jawab belum termasuk haid. Kalau sudah nambah coklatnya atau coklat semua, itu baru haid. Oke.

Aku bilang sama suami dan sepakat kalau aku belum haid saat itu. Tapi aku tetap jadwalin ketemu sama Dokter Rahajeng di hari Sabtu, tanggal 10 Oktober 2020. Karena perkiraan haid normalku di tanggal segitu.


COBA BACA YANG INI, DEH

Pengalaman Pertama Lolos Google Adsense Wow!

Hai, gimana kabar kalian? Baik? Ada yang berubah nggak dari blog aku? YAP, Sekarang ada IKLAN nya! Ih, kok sekarang ada iklannya sih?...

EH, BANYAK YANG LIHAT!