Tuesday, February 6, 2018

Milenial Pengen Punya Rumah (Part 1) Looking for the right one

Kalian seumuran sama aku? Lahir di tahun 1990-an?

Mana yang lebih menarik buat kalian kalau punya uang? 

A. Jalan-jalan ke luar negeri
B. Beli rumah

.
.
.

Kalau aku sih jawabannya A, buktinya ada di post jalan-jalan ke Korea 😁😁 . Ada alasan masuk akal yang mendukung kenapa aku bisa milih A, begitu juga kalian yang memilih A juga.

Kalau kalian baca artikel ini kalian mungkin akan berfikir, "Kok Gue banget" dan melanjutkan browsing tiket dan hotel untuk liburan.

Aku sendiri bakalan nabung untuk keliling Eropa bersama dengan Nanda kalau nggak tergugah oleh fakta, aku nggak punya harta. 2 tahun kerja, cuma punya TV sama laptop doang. Begitu ada rezeki tambahan, aku memantapkan niat untuk investasi.

1. Tanah dibawah 50 juta

Lagi Hipe yang namanya orang jualan tanah kavling dibawah 50 juta. Bahkan ada yang nawarin cuma 30 juta gitu.

Banyak sekali tawaran Tanah Kavling harga 20 juta-an
Lokasinya jauh sekali dari peradaban. Aku mikirnya nggak masalah, kan cuma untuk investasi. Tanah nggak akan turun harga. Tapi kemudian Umi menentang keras karena lokasi yang nggak ideal. Oke. Gugur.

2. Rumah dibawah 200 juta

Sekali lagi, beli rumah untuk investasi aja. Kecil nggak papa, di sewain gitu. Soalnya kalau ditinggali, mau cari bareng Bae. Maksudnya yang kita berdua sreg gitu dan yang mahalan dikit.

Pas cari-cari lewat olx sama rumah.com, eh ketemu. Lokasinya di wilayah malang kota, bisa dibilang ring 2 gitu lah dari pusat kota. Harga 140 juta. Eh pas di tanyain, udah SOLD.

Tapi kalau dipikir-pikir, kan aku belinya bakalan KPR ya. Terus nanti kalau aku udah nyicil buat KPR ini, gimana nanti beli rumah buat ditinggalin. Oke. Gugur.

3. Rumah serius, budget maksimal 350 juta

Akhirnya, aku memutuskan untuk mencari rumah serius. Rumah yang nanti ditinggali sama Bae kalau sudah nikah. Jadi untuk keputusan rumah mana yang bakalan dibeli, diomongin serius sama Bae.

Aku mah yang penting:
1. Murah

Tapi untung saja, Bae lebih spesifik dan masuk akal:
1. Lokasi di wilayah kota, supaya gampang cari sekolah untuk anak-anak

Peta Wilayah Malang Kota
Selama bekerja di Malang Kabupaten, kami sudah jatuh cinta pada Malang. Suhu yang lebih rendah daripada kampung halaman kami masing-masing, fasilitas umum yang bagus, sekolahan yang bagus untuk anak-anak, banyak tempat wisata. Menurut kami, Malang adalah tempat yang oke untuk memulai kehidupan berumah tangga.
 
2. Luas tanah minimal 100 m2

Aku sendiri nggak mau yang terlalu luas karena rumah orang tuaku di desa sangat luas. Sebenarnya, ruangan yang sering dipakai hanya ruang keluarga, kamar, kamar mandi, dapur, ruang makan. Lebih banyak yang tidak dipakai sehingga debu dimana-mana dan capek membersihkan rumah.

Setelah mengetahui spesifikasi apa saja yang kami inginkan, kami mulai pencarian online dengan menggunakan OLX dan Rumah.com

Pencarian OLX

 
Pencarian rumah.com

 
Kelebihan:
a. Mudah melakukan pencarian dan banyak pilihan filter
b. Tidak perlu pergi kemana-mana

Kekurangan:
a. Harus aktif bertanya pada penjual lokasi rumah sebenarnya, karena kadang ada penjual yang meletakkan dagangan di lokasi Malang Kota padahal ada di Malang Kabupaten. Malang Kota pun, ada bagian yang sangat terpencil, jadi harus benar-benar menggunakan google map.
b. Penjual sering tidak menarik iklan mereka kalau sudah terjual.


 
Setelah browsing di OLX dan rumah.com, ketemu lah sebuah rumah yang:  
(+) Kelebihan
a. lokasinya bagus, 
b. bisa KPR (Sertifikat SHM)
c. harganya under budget, 270 juta 
d. LT 62m2
e. Lingkungannya enak banget, aman, bebas banjir
f.  Ada car port

(-) Kekurangan
a. LT 62m2 (4,5mx 14m)
b. Kamar sempit, satu lantai
c. Beberapa bagian rumah seperti kamar mandi dan dapur sangat kotor


Lingkaran Merah adalah Pusat dari Malang Kota


Aku dan Bae langsung sreg tapi nggak sesuai dengan Luas Tanah incaran Bae. Jadi kami melanjutkan pencarian.

Bulan Januari, tepatnya tanggal 6 Januari, aku menemukan sebuah rumah di OLX. 

(+) Kelebihan
a. lokasinya sangat bagus, bisa dibilang ring 1-nya kota.
b. LT dan LB 105m2 + lantai 2 sudah di dak cor setengahnya, jadi kalau pengen bikin lantai 2, tinggal tambah sedikit.
c. Ada 3 kamar, dan kamar utama luas dengan my future walk in closet
d. Sertifikat SHM
e. Lingkungan enak, aman dan bebas banjir karena ada di atas sehingga air hujan tidak akan menggenangi rumah.
 
(-) Kekurangan
a. Harganya mepet, 350 juta
b. Tidak ada carport
c. Beberapa bagian rumah seperti kamar mandi dan dapur sangat kotor
d. Sertifikat dijaminkan di Koperasi.

Berlanjut di Part Selanjutnya.....

No comments:

Post a Comment

COBA BACA YANG INI, DEH

Pengalaman Pertama Lolos Google Adsense Wow!

Hai, gimana kabar kalian? Baik? Ada yang berubah nggak dari blog aku? YAP, Sekarang ada IKLAN nya! Ih, kok sekarang ada iklannya sih?...

EH, BANYAK YANG LIHAT!